Dilihat: 0 Penulis: Editor Situs Waktu Publikasi: 11-04-2024 Asal: Lokasi
Transceiver Optik adalah perangkat optoelektronik utama dalam sistem komunikasi serat optik, yang bertanggung jawab untuk mengkonversi antara sinyal optik dan listrik.Mereka memainkan peran penting dalam jaringan komunikasi modern, terutama di bidang-bidang seperti pusat data, jaringan telekomunikasi, Fiber to Home (FTTH), dan transmisi data berkecepatan tinggi.
Fungsi utama transceiver optik adalah mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik pada ujung transmisi dan mengirimkannya melalui serat optik;Di sisi penerima, ia mengubah sinyal optik kembali menjadi sinyal listrik.Proses konversi ini memungkinkan data dikirim melalui jarak jauh dan dengan kecepatan tinggi, sekaligus mengurangi redaman sinyal dan interferensi elektromagnetik.
Transceiver optik biasanya terdiri dari komponen utama berikut:
1. Perangkat emisi optik: termasuk laser, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan sinyal optik.
2. Perangkat penerima optik: termasuk fotodetektor untuk mendeteksi sinyal optik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
3. Sirkuit fungsional: termasuk sirkuit penggerak, sirkuit modulasi dan demodulasi, dll., digunakan untuk mengontrol pembangkitan dan penerimaan sinyal optik.
4. Antarmuka optik: digunakan untuk menghubungkan dengan serat optik, biasanya termasuk konektor serat optik (seperti LC, SC, FC, dll.).
Transceiver optik memiliki banyak keunggulan signifikan, terutama meliputi:
1. Transmisi data berkecepatan tinggi: Transceiver optik mendukung kecepatan transmisi data yang sangat tinggi, jauh melebihi kabel tembaga tradisional.Hal ini membuatnya sangat cocok untuk aplikasi yang memerlukan koneksi bandwidth tinggi, seperti pusat data dan komputasi berkinerja tinggi.Transceiver optik yang berbeda mendukung kecepatan transmisi data yang berbeda, seperti 10Gbps, 40Gbps, 100Gbps, 200Gbps, 400Gbps, dan bahkan lebih tinggi.
2. Kemampuan transmisi jarak jauh: Transceiver optik dapat mengirimkan data jarak jauh tanpa redaman sinyal yang signifikan.Jarak transmisinya pun bervariasi, mulai dari beberapa kilometer hingga ratusan kilometer, tergantung pada desain transceiver optik dan kualitas serat optiknya.
3. Kemampuan anti interferensi: Saat serat optik mengirimkan sinyal optik, serat tersebut tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik.
4. Konsumsi daya yang rendah: Dibandingkan dengan transmisi sinyal listrik, transceiver optik biasanya memiliki konsumsi daya yang lebih rendah, sehingga membantu mengurangi biaya pengoperasian, terutama selama penerapan skala besar.
5. miniaturisasi dan ringan: Transceiver optik biasanya berukuran kecil dan ringan, membuatnya mudah untuk diintegrasikan dan digunakan, terutama di lingkungan dengan ruang terbatas.
Aplikasi: Transceiver optik banyak digunakan dalam berbagai skenario komunikasi, seperti koneksi server ke server dalam pusat data, transmisi serat optik jarak jauh, tautan backhaul serat optik di stasiun pangkalan nirkabel, dan jaringan akses serat optik untuk rumah tangga dan perusahaan.
Jenis | Deskripsi Produk | gambar |
Modul optik 10G | 10G 850nm 300m SFP+ |
|
10G 1310nm 10km SFP+ | ||
Modul optik FC | 16G 850nm 100m SFP28 | |
Modul optik 25G | 25G 1310nm 10km SFP28 | |
Modul optik 40G | 40G LR4 10km QSFP+ | |
Modul optik 100G | 100G SR4 100m QSFP28 | |
100G CWDM4 2km QSFP28 | ||
100G PSM4 10km QSFP28 | ||
Modul optik 200G | 200G SR4 100m QSFP56 | |
Modul optik 400G | 400G SR8 100m QSFP-DD |
|
produk AOC | 10G SFP+ AOC 1m |
|
25G SFP28 AOC 1m | ||
40G QSFP+ hingga 4*10G SFP+ AOC 1m |
| |
100G QSFP28 AOC 1m |
| |
200G QSFP56 AOC 1m |